Aksi 8 Program Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Labuhanbatu
Labuhanbatu, 22 Desember 2021
Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu melakukan pertemuan konsultasi hasil review kinerja bersama antar lintas program dan lintas sektor Tahun 2021 membahas mengenai aksi 8 program pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu. Acara ini dibuka oleh Bapak Asisten 3 dan mengundang Narasumber dari Direktorat Bina Bangun Daerah & Dinkes Provsu , dan menghadirkan 55 peserta yang terdiri dari OPD, Organisasi Profesi , Camat , Kepala Desa, Kepala Puskesmas.
Stunting merupakan kondisi tumbuh dan kembang anak yang terganggu akibat gizi buruk, infeksi berulang dan psikososial anak yang tidak seimbang. Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Pada awal Tahun 2021, Kabupaten Labuhanbatu ditetapkan sebagai Kabupaten Lokus Stunting dengan jumlah kasus awal sebanyak 284 anak balita stunting yang tersebar di 15 Wilayah Puskesmas. Dalam penanganan stunting ada 8 aksi konvergensi yang dilaksanakan yaitu :
1. Analisis Situasi Masalah
2. Rencana Kegiatan
3. Rembuk Stunting
4. Peraturan Bupati Tentang Peran Desa
5. Pembinaan KPM
6. Sistem Manajemen Data
7. Pengukuran dan Publikasi Stunting
8. Review Kinerja Tahunan
Aksi 1 sampai dengan Aksi 7 sudah dilaksanakan dan saat ini kita melakukan aksi 8 yaitu Review Kinerja Bersama Lintas Program dan Lintas Sektor yang bertujuan untuk Menganalisis masalah dalam penanganan pencegahan dan penurunan stunting, Menentukan tindak lanjut / solusi dari masalah dalam penanganan 8 aksi, Menyatukan persepsi seluruh OPD terkait, Pemerintah Desa dan Puskesmas dalam penanganan stunting.
